Monday, November 10, 2008

Harapan Seorang Harapan Agama

To. Adik Aa : Fahmy Sabiel Noerfiqhy

A. Iftitah
Gimana kabarnya Amy?, semoga Allah melindungi selalu dan mengiringi segala gerak langkah Fahmy dalam meniti tangga kehidupan dunia yang semakin pelik ini. Jatah umur semakin berkurang, entah kapan jatah ini kan berakhir yang pasti kita mesti mempersiapkan segalanya dengan penuh semangat ke arah perbaikan. Semoga kita dimatikan Allah dalam keadaan shaleh.
Kalo enggak salah umur Amy kali ini sudah mencapai 15 tahun. Coba Aa tanya pada Amy, apakah umur seperti ini sudah layak memikul tampuk pemerintahan?, atau menjadi panglima perang?, atau da’i yang militan?, atau malah lebih layak untuk menjadi korban kebudayaan Barat?, menjadi pengobat?!, tukang tawuran?!, pengangguran?!.
Di surat Aa kali ini akan membahas peran remaja dan pemuda bagi keluarga, negara dan Agama. Jangan males bacanya yah J.
B. Kecil Bukan Berarti Kerdil
Sering orang lain menganggap usia seumur Amy masih kecil untuk diberikan tanggung jawab, mereka menganggap usia seperti ini belum layak mengatur organisasi, apalagi mengatur prajurit. Padahal Nabi sangat memperhatikan usia seperti ini, makanya tidak sedikit para sahabat yang masih muda yang bisa menggerakkan da’wah Islam. Karena pada usia seperti ini segala potensi kebaikan mesti diarahkan, jika tidak, maka potensi kejelekan mereka akan menguasai masa remaja. Coba, tidak sedikit usia seumur Amy yang menjadi pecandu Narkotik, kerjanya tawuran, menjadi preman, kenapa? Karena potensi ketaqwaan mereka tidak dibimbing oleh kakak-kakaknya, ortunya, ustadznya dan tokoh masyarakat.
Mereka dikucilkan oleh masyarakat karena dianggap masih setengah manusia, tapi ketika mereka berbuat salah malahan langsung dicerca habis-habisan, padahal tidak seratus persen kesalahan mereka, tapi juga kesalahan para orang yang lebih tua darinya. Masyarakat sering meremehkan usia seperti ini, padahal coba Amy baca kisah para sahabat yang senantiasa mengiringi perjuangan Nabi. Kebanyakan mereka adalah remaja dan pemuda. Karena pada masa ini mereka mempunyai tiga faktor yang sangat menguntungkan pergerakan Islam: - Masih berjiwa Muda sehingga masih bersemangat jika diajak berjihad – Sehat Badan karena perjuangan Islam memerlukan para pemuda yang kuat secara jasad - Punya kecerdasan yang cukup karena kondisi otak pada usia seperti ini masih segar dan kuat menerima ilmu.
Ketiga faktor ini tidak dimiliki para orang tua, artinya, hanya dimiliki para pemuda. Coba Amy baca kisahnya sahabat Al Arqam bin Abi Arqam, pada umur 16 tahun dia sudah mendukung perjuangan Nabi ketika di Makkah, dengan menjadikan rumahnya sebagai tempat berkumpul orang-orang Islam, padahal diwaktu itu suasana sedang mencekam. Atau baca kisahnya Umair Ibn Abi Waqqas, dia menangis ketika ditolak Nabi untuk berjihad, karena Nabi melihat dia masih berumur 6 tahun, tapi akhirnya Nabi mengizinkannya berjihad dan syahid di medan jihad. Juga baca kisahnya Zaid Ibn Tsabit, pada umur 13 tahun dia ikut perang di peperangan Badar, padahal panjang pedangnya waktu itu hampir menyamai tingginya tubuh zaid. Lalu ketika dia diperintahkan Nabi untuk mempelajari bahasa Yahudi, dia bisa menguasainya hanya dalam setengah bulan, dan disuruh Nabi agar mempelajari bahasa Suryani, dia bia menguasainya hanya dalam 17 hari, akhirnya dia dijadikan Nabi sebagai Juru Bicara Nabi.
Masih banyak lagi kisah para sahabat yang masih muda tapi sudah bisa memberikan manfaat besar bagi agamanya. Amy tinggal baca buku kisah-kisah para sahabat, agar jangan sampai yang dijadikan idola itu Superman, Batman, Linkin Park, Metal, SOS, Padi, Paterpan dan orang-orang kecil lainnya yang hanya khayalan dan merusak akhlaq para pemuda. Coba Aa tanya apakah Amy kenal dengan nama-nama sahabat yang Aa sebutkan tadi?, ingat, mereka itulah yang mesti kita jadikan idola. Makanya Nabi pernah bersabda tentang kepribadian para sahabat: “Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Demi diriku yang ada dalam genggaman-Nya, kalaulah ada seorang yang menginfaqkan emas seberat gunung Uhud, maka tidak akan sebanding satu mud(1/2 Ons) pun atau bahkan setengah (mud)pun dengan amalan sahabat” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi sekali lagi Aa simpulkan, usia Amy ini sudah layak untuk memberikan manfaat bagi keluarga dan agama. Disamping, pada usia inipun Allah sudah mencatat segala amalan yang nantinya akan diminta pertanggungjawaban. Kalo Allah sudah memberikan kita amanah, kenapa kita sia-siakan. Menurut orang lain kita masih kecil, tapi menurut Allah kita sudah layak diberikan amanah.
C. Singa Yang Bermental Kucing
Coba Amy baca dikoran-koran, yang menjadi korban narkotika kebanyakan remaja. Hubungan intim diluar nikah menjadi trend para ABG, Sahara Indonesia Foundation mengumumkan hasil polingnya bahwa sedikitnya 38.288 remaja di Kabupaten Bandung diduga pernah melakukan hubungan intim atau seks bebas diluar nikah (Sabili. 27 Agustus 2004 hal. 60). Angka poling ini laksana gunung es, yang hanya terditeksi bagian atasnya saja sedangkan yang tidak terditeksi masih banyak lagi Na’udzubillah. Mereka yang seharusnya menjadi generasi pengganti, malah mati muda karena sakau atau karena terkena penyakit HIV AIDS. Ini terjadi karena mereka tidak disibukkan dengan aktivitas keagamaan.
Sudah segitu bejatkah kondisi para harapan agama kali ini?, mereka kurang diberikan modal agama dari para guru dan orang tuanya. Padahal ancaman lingkungan sangat mempengaruhi kepribadiannya. Film, Media cetak, dan Teman sekitar sudah banyak mempengaruhi ketaqwaan para remaja. Mereka akhirnya bermental kucing tapi berbadan singa, dan menjadi sampah masyarakat yang mesti segera dibuang, jika tidak, mereka akan mencemari kebersihan lingkungan. Menurut Dr. Raghib As Sirjani, sedikitnya ada empat faktor yang membuat rusaknya generasi:
1. Hilangnya Tarbiyah Islamiah, para remaja tidak dididik keislamannya atau bahkan tidak diberikan kesempatan untuk mengenal agamanya.
2. Hilangnya sosok yang mesti ditauladani, para orang tua tidak hanya tidak mendidik anak pada agamanya, tapi mereka sendiri yang tidak berakhlaq agama.
3. Munculnya Jiwa Minder, hal ini tumbuh karena tidak mengenal agama dan merasa agamanya tidak sesuai dengan kemajuan zaman. Akhirnya mereka mengikuti gaya hidup Barat yang tidak bermoral.
4. Media informasi yang rusak, TV, koran, iklan, dan media informasi lainnya yang menyodorkan kemaksiatan, yg kebanyakan mempengaruhi moral remaja.
Rusaknya para remaja bukan berarti kesalahan remaja sepenuhnya, tapi juga kesalahan para pendahulunya. Apakah kita akan termasuk remaja seperti ini?, padahal Nabi Muhammad sudah mewanti-wanti kita agar : “Persiapkan yg lima sebelum datang yg lima: (salah satunya) Masa mudamu sebelum datang masa tuamu..” juga dalam sabdanya yang lebih keras peringatannya “Tidak akan beranjak kedua kaki anak cucu Adam di hari Kiamat, sebelum ditanya empat perkara: 1. tentang umurnya dengan apa dia pergunakan. 2. tentang masa mudanya dengan apa dia melewatinya. 3. tentang hartanya dari mana dia dapatkan dan bagaimana dia mempergunakannya. 4. dan tentang ilmu apa yang sudah dia kerjakan.” (HR. Tirmidzi).
D. Remaja dan Tantangan Masa Depan
“Pemuda harapan agama”. Kata-kata ini sangat benar karena merekalah yang akan meneruskan perjuangan para pendahulunya. Tantangan kita saat ini sangat banyak, terletak diberbagai penjuru angin. Dari mulai budaya sampai intelektual, ekonomi dan politik, dan lebih ngerinya lagi mereka sudah menyerang agama kita. Ini tugas Aa, Amy, Reza, Deri, Reri, Mulki, Novi, Nisa, Ocha, Seni, Sofwan, Wulan, Ully dan semua remaja, pemuda dan pemudi selanjutnya. Jika bukan kita siapa lagi yang kan memperjuangkan agama kita. Baik, sebelum kita memperjuangkan agama kita, Aa mau tanya, “Sudah sampai mana Adik-adik mengorbankan uangnya untuk infaq kepada faqir-miskin, apakah lebih memilih nonton telenovela dibandingkan menjawab adzan dan pergi ke mesjid?, atau lebih memilih ngeceng di Mall dari pada duduk di majlis ta’lim?”.
Lihat, musuh-musuh Islam sedang giat-giatnya meracuni otak para remaja agar segera mati mental jihadnya dan mati jasadnya. Berapa banyak yang murtad dari agama Islam karena para pendeta semangat berda’wah. Berapa banyak kepala umat Islam dipenggal oleh musuh-musuh Islam di Ambon, Poso, Afghanistan, Palestina, Checna, Irak dan sekarang di Libanon. Berapa banyak anak-anak yang kehilangan orang tuanya, kelaparan, tidak bisa menikmati sekolah, mainan mereka batu-batu jihad, tiap hari mereka dihadapkan dengan bedil-bedil dan tank musuh.
Di Garut: Bethesda dan Cisewu sudah banyak yang murtad dari agama islam, karena akibat kristenisasi. Ini tugas kita!. Apakah kita akan diam saja? Termangu?, dan malahan bermaksiat, tidak menghormati ortu, dan menjadi sampah masyarakat?!!!.
Husssss ..... cool, cool ... kok Aa jadi marah-marah gini yah? J, maklumlah disini lagi musim panas.
E. Sudah Waktunya Berubah
Memang, sudah waktunya kita merubah cara hidup, kita sudah muak dengan kemaksiatan, sebal dengan kemalasan dan ngambek dengan leha-leha. Kalo Amy dan adik-adik semua sudah siap untuk merubah diri, Aa akan kasih resep-resep merubah diri, tapi kalo nggak mau berubah, Aa tetep juga akan kasih resep ini agar kabita untuk berubah (he he maaf maksa). Nih resep-resepnya Aa ambil dari nasihatnya Dr. Raghib As Sirjani:
1. Tinggalkan Maksiat. Ingat!, maksiat itu tidak hanya berzinah saja, tapi mata dengan melihat yang haram, kaki melangkah ke tempat yang haram, tangan meraba hal yang haram, lidah membicarakan yang haram. Jadi maksudnya tinggalkan perbuatan dosa.
2. Kenali Agamamu. Sebab dengan mengenali agama kita akan lebih bangga dengan agama sendiri dan bisa mengasah akal dan ruh kita.
3. Dekati Mesjid. Disamping menurut Nabi bahwa, pemuda yang hatinya berkait erat dengan mesjid akan dilindungi oleh Allah pada hari tidak ada perlindungan selain dari-Nya, juga dekat dengan mesjid akan menjaukan diri dari kemaksiatan.
4. Jadilah Orang yang Unggul. Unggul dari segala bidang, di rumah, di kelas, di mesjid, di masyarakat, agar kita bisa memberikan manfaat bagi umat Islam.
5. Sambung Silaturahmi. Sebab dengan silaturahmi bisa memperpanjang umur, meluaskan rizki juga merupakan sarana da’wah dan belajar kepada para ulama.
6. Pilih Sahabatmu. Pilih sahabat yang shaleh agar bisa mengingatkan kita disaat kita melenceng, sahabat yg buruk adalah dia yang menganggap benar kesalahan kita.
7. Kenali Keadaan Hidup Saat ini. Karena dengan mengenal kondisi hidup, kita bisa mempersiapkan diri menghadapi tantangan dari musuh-musuh Islam.
8. Olah Raga. Jasad yang kuat akan senantiasa siap untuk diajak berjihad, dan dengan olah raga bisa menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, dari pada ngeband, ngegang.
9. Ajak Orang Lain. Setelah kita siap, maka kita ajak orang lain agar jumlah orang-orang yang shaleh semakin banyak, dan banyak juga yg membantu memperjuangkan panji-panji Islam.
10. Atur Waktu. Ingat!, jangan sampai kita tergulung waktu yang terus berputar, kita malah berleha-leha terlalu banyak istirahat, karena tidak bisa mengatur waktu. Maka berikan jasad, akal dan ruh hak-haknya, dengan cara mengatur waktu. Kapan kita mesti beribadah, kapan kita mesti menghafal dan baca dan kapan kita mesti berolah raga.
F. Ikhtitam
Nah, segini dulu surat dari Aa mudah-mudahan kita bisa menerapkannya di kehidupan kita. Aapun kali ini sedang merangkak ke arah perbaikan diri, mari kita sama-sama merubah ke arah yg lebih baik, sebab kematian datang tiba-tiba dan kiamat semakin mendekat. Hidup kita hanya untuk mencari bekal di akhirat kelak, maka perbanyaklah mencari bekal. Amy adalah adik laki-laki Aa satu-satunya, hanya Amy yang nanti akan sepenuhnya mengiringi perjuangan da’wah Aa. Kalo adik-adik Aa yang perempuan mereka juga akan membantu da’wah Aa, tapi geraknya akan dibatasi fitrah kewanitaannya. Allah bersama kita.

NB. - Kasih Reza, Deri, Reri, Mulki, Novi, Nisa, Ocha, Seni, Sofwan, Wulan baca surat Aa ini.

No comments: